EDUKASI MENGATASI PERMASALAHAN STUNTING DAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL MENJADI MAKANAN YANG TINGGI PROTEIN DAN ZAT BESI BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN CEMANI SUKOHARJO

Penulis

  • Ovikariani sekolah tinggi ilmu kesehatan naisonal
  • Lusia Murtisiwi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Greggy Giovananda Afandty Putra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Riska Sulistyani Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Sisilia Laurentin Evelin Nani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Nabila Sepgialuni Sailirrahma Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.54973/abjcd.v6i1.636

Kata Kunci:

Daun Bayam, Daun Kelor, Ikan Patin, Nugget, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak terhadap penghambatan pertumbuhan fisik, mental, dan kesehatan anak. Data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Kecamatan Sukoharjo tahun 2023, prevalensi stunting di wilayah Sukoharjo mencapai 24,3%. Daerah Cemani termasuk ke dalam salah satu kelurahan yang berada di wilayah Sukoharjo. Jika ditinjau dari uraian masalah tersebut, perlu dilakukan penanganan melalui program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan lokal menjadi makanan sehat sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Balai Posyandu Nusa Idah, Cemani yang terdiri dari beberapa tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, pre-test, sosialisasi, demonstrasi produk, tanya jawab dan post-test. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu kegiatan berjalan lancar dengan dihadiri 37 peserta. Pada sesi tanya jawab menunjukkan peserta memiliki ketertarikan terhadap demonstrasi pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai solusi pencegahan stunting. Selain itu, pengabdian yang dilakukan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat dengan dibuktikan dari rata-rata nilai pre-test sebesar 71,25 menjadi nilai post-test sebesar 81,76. Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa program pengabdian masyarakat yang dilakukan berhasil dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat di Kelurahan Cemani.

Referensi

Kemenkes RI. 2022. “Kemenkes RI NoHK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1–52.

Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Nofiyanto, Erwin, and Antonia Nani Cahyanti. 2023. “Pengaruh Penambahan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Terhadap Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).” J. Sains Dan Teknologi Pangan 8(5):6577–91.

Statistik, B. P. (2021). Kecamatan Sukoharjo Dalam Angka Stunting.

Yuliantini, Emy, Kamsiah Kamsiah, Tonny C. Maigoda, and Aripin Ahmad. 2022. “Asupan Makanan Dengan Kejadian Stunting Pada Keluarga Nelayan Di Kota Bengkulu.” AcTion: Aceh Nutrition Journal 7(1):79. doi: 10.30867/action.v7i1.579.

Unduhan

Diterbitkan

23-03-2025

Cara Mengutip

Ovikariani, Murtisiwi, L. ., Putra, G. G. A. ., Agustin, R. S., Nani, S. L. E., & Sailirrahma, N. S. (2025). EDUKASI MENGATASI PERMASALAHAN STUNTING DAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL MENJADI MAKANAN YANG TINGGI PROTEIN DAN ZAT BESI BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN CEMANI SUKOHARJO. Awal Bros Journal of Community Development, 6(1), 60–65. https://doi.org/10.54973/abjcd.v6i1.636