CORE STABILITY UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA SISWA SMP NEGERI 14 PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.54973/abjcd.v6i1.596Kata Kunci:
Fisioterapi, Nyeri Otot, Nyeri Sendi, Cedera Olahraga, RemajaAbstrak
Keseimbangan tubuh merupakan komponen penting dalam perkembangan motorik dan aktivitas fisik siswa usia remaja. Salah satu faktor utama yang memengaruhi keseimbangan adalah kestabilan otot inti (core stability), yang mencakup otot perut, punggung bawah, dan panggul. Sayangnya, kurangnya aktivitas fisik yang terstruktur di kalangan siswa menyebabkan lemahnya otot-otot inti, yang berdampak pada postur dan keseimbangan tubuh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMP Negeri 14 Pekanbaru dalam menjaga keseimbangan tubuh melalui latihan core stability. Metode pelaksanaan meliputi edukasi mengenai pentingnya otot inti, demonstrasi latihan, serta praktik langsung yang terdiri dari latihan plank, crunch, hip bridge, bird dog, dan bicycle. Intervensi dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan standing stork test sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan keseimbangan siswa setelah mengikuti program latihan. Para siswa juga menunjukkan antusiasme tinggi dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya penguatan otot inti. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas aktivitas fisik siswa serta menjadi model intervensi yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain. Program ini diharapkan dapat dilanjutkan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan jasmani di sekolah.
Referensi
Akuthota, V., Ferreiro, A., Moore, T., & Fredericson, M., 2008. Core stability exercise principles. Current Sports Medicine Reports, 7(1), pp. 39-44.
Berbudi, A., 2015. Pelatihan core stability dan balance board exercise lebih baik dalam meningkatkan keseimbangan dibandingkan dengan balance board exercise pada mahasiswa usia 18-24 tahun dengan kurang aktivitas fisik. Jurnal Fisioterapi, 15(1), pp. 20-28.
Bompa, T.O., 2009. Periodization: Theory and methodology of training. Human Kinetics.
Boyaci, A., Tutar, M., & Biyikli, T., 2018. The effect of dynamic and static core exercises on physical performance in children. European Journal of Physical Education and Sport Sciences, 4(7), pp. 15-23.
Pratama, I.G., Wati, A.P., & Muhartomo, H., 2019. Hubungan fungsi kognitif dengan gangguan keseimbangan postural pada lansia. DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL, 8(2), pp. 626-641.
Pristianto, A., Adiputra, N., & Irfan, M., 2016. Perbandingan kombinasi bergantian senam lansia dan latihan core stability exercise dengan hanya senam lansia terhadap peningkatan keseimbangan statis lansia. Jurnal Kesehatan, 4(1), pp. 1-15.
Utami, K.W., Rahayu, U.B., & Fis, S., 2019. Pengaruh latihan core stability dan balance proprioceptive exercise terhadap keseimbangan statis dan dinamis pada remaja usia 15-18 tahun di asrama SMA MTA Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.





